Menguak Misteri Hidung Patung Sphinx, Peninggalan Bersejarah di Mesir yang Menyimpan Sejuta Misteri

- Rabu, 24 Mei 2023 | 17:10 WIB
Ilustrasi - Menguak Misteri Hidung Patung Sphinx, Peninggalan Bersejarah di Mesir yang Menyimpan Sejuta Misteri.  (Unsplash)
Ilustrasi - Menguak Misteri Hidung Patung Sphinx, Peninggalan Bersejarah di Mesir yang Menyimpan Sejuta Misteri. (Unsplash)

PEPO.idSphinx, atau Aboul Houl seperti yang biasa disebut oleh penduduk setempat, adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung itu terletak di dataran tinggi Giza di Mesir, di tepi barat Sungai Nil.

Lokasinya bersebelahan dengan Piramida Giza. Patung Sphinx atau Aboul Houl unik karena memiliki kepala manusia dan tubuh berbentuk singa. Patung raksasa ini memiliki panjang 73,5m, lebar 6m, dan tinggi 20,22m dari permukaan tanah.

Sphinx adalah salah satu mahakarya Mesir kuno yang diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Firaun Khafre di Kerajaan Lama dari tahun 2558 hingga 2532 SM.

Kebanyakan arkeolog mengatakan patung kolosal Sphinx melambangkan keagungan Firaun Khafre, yang menggabungkan kekuatan singa dengan kebijaksanaan manusia.

Baca Juga: Resep Laksa Khas Bogor, Bunda Sekarang Bisa Coba Hidangan Ini di Rumah

 

Namun, pandangan ini hancur ketika ditemukan beberapa wasiat yang menceritakan tentang patung Sphinx. Belakangan diketahui bahwa patung itu didirikan pada masa pemerintahan Firaun Khafre, tetapi melambangkan dewa Hor-em-akhet.

Pasalnya, di depan Sphinx juga ditemukan candi sebagai tempat pemujaan dewa Hor-em-akhet. Di sekeliling dinding candi banyak ditemukan lukisan yang menggambarkan dewa ini.

Ciri unik lain dari Sphinx adalah hidungnya terlihat seperti pesek. Meski bentuk aslinya tajam, seperti yang tergambar pada beberapa lukisan di dinding candi. Diketahui dari catatan sejarah Mesir bahwa hidung Sphinx telah berubah sejak pendudukan Perancis di Mesir yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.

Demi memantapkan kekuasaanya di Mesir, maka Napoleon memerintahkan untuk menghancurkan patung Sphinx dengan meriam. Namun, setelah dicoba beberapa kali, tetap saja gagal. Karena kokohnya batu granit patung Sphinx itu.

Baca Juga: Rekomendasi Serum Hyaluronic Acid untuk Kulit Wajah Agar Bersinar dan Sehat

Akhirnya hanya menghancurkan bagian ujung hidung patung Sphinx saja. Saat ini, bukti sejarah tersebut dapat dilihat di Museum Paris Perancis. Berwisata ke lokasi Sphinx, kita akan merasakan sensasi tersendiri. Apalagi ketika berada di antara pilar-pilar raksasa candi penyembahan dewa Hor-em-akhet.

Desain interior yang unik sehingga memunculkan nuansa menegangkan. Di samping jenis materi bangunan yang langka, kadang membuat perasaan seolah berada di antara rakyat Fir'aun Khafre yang tengah melakukan prosesi ritualnya.

Serta didukung teknis penerangan unik, bersumber dari cahaya matahari yang menerobos melalui celah-celah batu kubus raksasa, yang telah didesain secara khusus untuk maksud tersebut.

Halaman:

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X